Selasa, 30 Juni 2015

Pengertian, Indikator Penyebab dan Tujuan Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja



Pengertian Kesehatan dan Keselatan Kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan buah pemikiran dan usaha dalam memberikan jaminan keutuhan dan kesempurnaan baik secara fisik dan rohani para pekerja pada khususnya, manusia pada umumnya dan hasil karya teknologi dan budaya dalam kaitannya untuk masyarakat yang adil dan makmur (Mangkunegara , 2002, p.163). Sementara itu, menurut Suma’mur (2001) menyatakan bahwa keselamatan kerja adalah rangkaian upaya guna menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan. Lebih lanjut, keselamatan kerja merupakan keadaan karyawan yang bebas dari risiko kecelakaan dan kerusakan dimana terdapat beberapa faktor yang mencakup seperti kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan kerja dan kondisi pekerja. Sejalan dengan beberapa penulis sebelumnya, Mathis dan Jackson (Mathis dan Jackson, 2002, p. 245), mengekspresikan bahwa Keselamatan merupakan rujukan pada upaya perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang terhadap cedera yang terkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum. sebagai tambahan, menurut Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby Shiantosia (2000, p.6), mengartikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.

sumber gambar: http://konsultaniso.web.id

 Terdapat beberapa indikator penyebab keselamatan kerja, seperti  (Mangkunegara,2002, p.170) :
a.       Keadaan tempat lingkungan kerja, yang meliputi:
·      Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya yang kurang diperhitungkan keamanannya.
·         Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak
·         Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya.

b.      Pemakaian peralatan kerja, yang meliputi:
·         Pengaman peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.
·         Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengaman yang baik Pengaturan penerangan.

Tujuan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja :
Kecelakaan kerja senantiasa didefinisikan sebagai suatu kejadian yang tidak dapat diprediksi. Secara umum, kecelakaan kerja dapat terjadi karena beberapa kondisi yang tidak memberikan jaminan keselamatan kerja atau perbuatan yang tidak selamat.  Sehingga dengan demikian dapat diartikan bahwa kecelakaan kerja merupakan setiap aktivitas yang dilakukan oleh pekerja atau kondisi yang tidak memberikan keselamatan yang dapat mendorong terjadinya kecelakaan kerja. Berdasarkan definisi kecelakaan kerja maka lahirlah keselamatan dan kesehatan kerja yang mengatakan bahwa cara menanggulangi kecelakaan kerja adalah dengan meniadakan unsur penyebab kecelakaan dan atau mengadakan pengawasan yang ketat. (Silalahi, 1995)
Keselamatan dan kesehatan kerja pada dasarnya mencari dan mengungkapkan kelemahan yang memungkinkan terjadinya kecelakaan. Fungsi ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mengungkapkan sebab-akibat suatu kecelakaan dan meneliti apakah pengendalian secara cermat dilakukan atau tidak.
Mangkunegara (2002, p.165) menggarisbawahi tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut:
·         Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis.
·         Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif mungkin.
·         Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
·         Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.
·         Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
·         Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja.
·         Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

7 alat pengawasan mutu (seven tools) dalam Statistical Quality Control

a.        Flowchart Diagram yang menggambarkan urutan suatu proses, dipakai untuk menentukan bagian mana dari proses yang bisa dijadikan...