Minggu, 19 Juli 2015

HAZARD


Hazard merupakan kondisi dimana kekuatan luar dari elemen-elemen lingkungan fisik yang dapat mendorong terjadinya bahaya bagi manusia (Burton et al., 1978). Sementara itu, terjadinya risiko kerugian yang diakibatkan oleh sumber potensi bahaya juga dapat didefinisikan sebagai hazard. Atau dengan istilah lain bahwa hazard merupakan sumber atau kondisi yang mengandung potensi bahaya yang mendorong terjadinya cidera/penyakit, kerusakan terhadap infrastruktur/pabrik maupun lingkungan hidup. Lebih lanjut, potensi terhadap ancaman keselamatan kerja yang disebabkan oleh adanya energi, zat atau kondisi kerja juga dapat didefinisikan sebagai Hazard. Hal ini dapat berupa material-material, bagian-bagian mesin, bentuk energi, metoda kerja dan situasi kerja.

sumber gambar: http://www.firstaidandsafetyonline.com/


Terdapat perbedaan antara bahaya di tempat kerja dan dalam kehidupan sehari-hari. Sesungguhnya setiap saat manusia senantiasa dihadapkan dengan adanya bahaya dalam kehidupan sehari-hari, apabila tidak mempunyai tingkat kewaspadaan, seperti berjalan melintasi jalan-jalan yang sibuk dan padat, mengemudi, bekerja di kantor atau pabrik dan bermain olah raga. Meskipun demikian, manusia tidak perlu kuatir terlalu banyak tentang situasi ini. Hal ini disebabkian karena jika manusia telah terbiasa hidup dalam kebiasaan yang tertib dan disiplin terhadap berbagai situasi, dan mau mengambil pelajaran dari setiap kejadian sejak dini bagaimana mengantisipasi bahaya sehari-hari.
Manusia dapat belajar dari pengalaman pribadi, teristimewa jika telah dilatih oleh orang tua, guru dan pelatih khusus. Pemerintah kota memasang rambu-rambu lalulintas dan penyebrangan untuk pejalan kaki, produsen mobil menginstal dan mungkin memakai pelindung saat berolahraga, tetapi belum dilatih bagaimana mengenali, menilai dan mengendalikan bahaya yang ditemukan di tempat kerja. Hal ini yang mendasari terjadinya kecelakaan kerja di lingkungan pekerjaan.
Bagaimana manusia bisa mengenali bahaya di tempat kerja? Langkah pertama untuk melindungi diri, adalah mampu mengenali bahaya dalam pekerjaan saat bekerja. Paling tidak dikenal sekitar lima jenis bahaya utama dalam lingkungan pekerjaan, misalnya:
1.       Fisik
2.       Kimia
3.       Biologi
4.       Ergonomi
5.       Psikologi

Sumber:
Burton, I., Kates, R., White, G., 1978, The environment as Hazard, New York: Oxford University

Kuswana, W.S., 2014, Ergonomi dan K3, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

7 alat pengawasan mutu (seven tools) dalam Statistical Quality Control

a.        Flowchart Diagram yang menggambarkan urutan suatu proses, dipakai untuk menentukan bagian mana dari proses yang bisa dijadikan...