Minggu, 07 Maret 2010

Pendahuluan Lingkungan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya yang tumbuh dengan pesat memberi dampak pada peta politik dan ekonomi dunia serta membawa berbagai macam tantangan, masalah, peluang dan harapan baru. Pada beberapa tahun dasawarsa terakhir ini fenomena masalah lingkungan dihampir semua wilayah baik perkotaan maupun pedesaan mengalami peningkatan, hal ini ditandai dengan adanya kenaikan suhu udara, semakin berkurangnya keanekaragaman hayati flora dan fauna yang mempengaruhi habitatnya serta berbagai macam masalah sosial yang ditimbulkan dari adanya masalah lingkungan.
Kemampuan manusia untuk mengubah atau memodifikasi kualitas lingkungan sangat bergantung pada taraf tingginya ilmu pengetahuan sosial budayanya. pada masyarakat yang masih mengenal teknologi sederhana akan mampu lahan hutan yang disesuaikan dengan kemampuan atau kebutuhannya, sebaliknya pada masyarakat yang memiliki ilmu pengetahuan sosial dan budayanya lebih maju akan mengubah lingkungan hidup pada sampai tahap yang sangat tinggi bahkan diluar batas kemampuan atau kebutuhannya.
Perubahan lingkungan hidup dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan taraf hidup manusia tidak selalu berjalan sesuai dengan harapan apabila tidak mengetahui dan mengetahui proses yang terjadi didalam ekosistem secara signifikan akan mengikuti perubahan modifikasi lingkungan. Apabila hal tersebut dilakukan dan pada akhirnya alam sudah tidak mampu lagi menyediakan apa yang menjadi kebutuhan manusia serta mempertahankan keseimbangannya maka hal-hal yang tidak diinginkan akan terjadi seperti halnya banjir yang disebabkan berkurang atau tidak adanya area tangkapan air hujan yang diakibatkan penggunaan hutan atau area terbuka hijau guna keperluan yang lain.
Interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya merupakan suatu rangkaian interaksi antar sistem yang terjadi sejak manusia tersebut dilahirkan, hal ini terjadi disebabkan karena manusia memerlukan daya dukung unsur lingkungan untuk kelangsungan hidupnya. Manusia dalam kelangsungan hidupnya mempunyai hubungan timbal balik dalam melaksanakan aktifitasnya sebagai manusia ia akan dipengaruhi lingkungannya tetapi sebaliknya dia juga mempengaruhi lingkungannya. Manusia tanpa lingkungan hanyalah suatu benda abstrak belaka. Manusia bukan hanya sebagai manusia individu tetapi manusia juga sebagai makhluk yang berkelompok dan populasinya akan saling mempengaruhi lingkungan sebagai tempat tinggalnya. Hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan membentuk sistem ekologi yang disebut ekosistem.
Seluruh makhluk hidup dalam batas-batas tertentu dan memiliki keterbatasan. Keterbatasan ini memungkinkan makhluk tersebut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dengan kemampuan untuk menyesuaikan diri (adaptasi) yang besar suatu makhluk hidup maka ia dapat menempati habitat yang bermacam-macam. Manusia merupakan salah satu contoh makhluk hidup yang mempunyai kemampuan adaptasi yang cukup tinggi, dari daerah hutan tropis yang panas dan lembab, gurun pasir yang panas dan kering hingga pada daerah arketik yang dingin dan ber-es terdapat manusia. Dengan kemampuan adaptasi yang tinggi populasi manusia terus bertambah dan memenuhi habitat baru. Proses adaptasi dapat terjadi dengan proses fisiologi, morfologi, kultural hingga penggunaan teknologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

7 alat pengawasan mutu (seven tools) dalam Statistical Quality Control

a.        Flowchart Diagram yang menggambarkan urutan suatu proses, dipakai untuk menentukan bagian mana dari proses yang bisa dijadikan...