Hazard merupakan kondisi dimana kekuatan luar dari
elemen-elemen lingkungan fisik yang dapat mendorong terjadinya bahaya bagi
manusia (Burton et al., 1978). Sementara itu, terjadinya risiko kerugian yang
diakibatkan oleh sumber potensi bahaya juga dapat didefinisikan sebagai hazard.
Atau dengan istilah lain bahwa hazard merupakan sumber atau kondisi yang
mengandung potensi bahaya yang mendorong terjadinya cidera/penyakit, kerusakan terhadap
infrastruktur/pabrik maupun lingkungan hidup. Lebih lanjut, potensi terhadap
ancaman keselamatan kerja yang disebabkan oleh adanya energi, zat atau kondisi
kerja juga dapat didefinisikan sebagai Hazard. Hal ini dapat berupa material-material,
bagian-bagian mesin, bentuk energi, metoda kerja dan situasi kerja.
sumber gambar: http://www.firstaidandsafetyonline.com/
Terdapat perbedaan antara bahaya di tempat kerja dan dalam
kehidupan sehari-hari. Sesungguhnya setiap saat manusia senantiasa dihadapkan
dengan adanya bahaya dalam kehidupan sehari-hari, apabila tidak mempunyai
tingkat kewaspadaan, seperti berjalan melintasi jalan-jalan yang sibuk dan
padat, mengemudi, bekerja di kantor atau pabrik dan bermain olah raga. Meskipun
demikian, manusia tidak perlu kuatir terlalu banyak tentang situasi ini. Hal ini
disebabkian karena jika manusia telah terbiasa hidup dalam kebiasaan yang
tertib dan disiplin terhadap berbagai situasi, dan mau mengambil pelajaran dari
setiap kejadian sejak dini bagaimana mengantisipasi bahaya sehari-hari.
Manusia dapat belajar dari pengalaman pribadi, teristimewa
jika telah dilatih oleh orang tua, guru dan pelatih khusus. Pemerintah kota
memasang rambu-rambu lalulintas dan penyebrangan untuk pejalan kaki, produsen
mobil menginstal dan mungkin memakai pelindung saat berolahraga, tetapi belum
dilatih bagaimana mengenali, menilai dan mengendalikan bahaya yang ditemukan di
tempat kerja. Hal ini yang mendasari terjadinya kecelakaan kerja di lingkungan
pekerjaan.
Bagaimana manusia bisa mengenali bahaya di tempat kerja? Langkah
pertama untuk melindungi diri, adalah mampu mengenali bahaya dalam pekerjaan
saat bekerja. Paling tidak dikenal sekitar lima jenis bahaya utama dalam
lingkungan pekerjaan, misalnya:
1.
Fisik
2.
Kimia
3.
Biologi
4.
Ergonomi
5.
Psikologi
Sumber:
Burton, I., Kates, R., White, G., 1978, The environment as
Hazard, New York: Oxford University
Kuswana, W.S., 2014, Ergonomi dan K3, Penerbit PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar