Pendekatan secara ekonomi atau finansial juga dapat digunakan dalam mengevaluasi manfaat penerapan K3. Secara umum, kecelakaan kerja dapat memberikan dampak kerugian yang cukup besar bagi perusahaan. Terdapat banyak perusahaan yang terpaksa gulung tikar karena aspek K3 kurang mendapat perhatian secara serius. Dampak ekonomi dari K3 dapat ditinjau dari segi produktivitas dan pengendalian kerugian (loss control).
Kecelakaan kerja dapat mendorong penurunan produktivitas perusahaan. Pada suatu proses produksi, terdapat tiga faktor yang saling terkait dan saling mempengaruhi, seperti kuantitas (quantity), kualitas (quality) dan keselamatan (safety). Produktivitas dapat terwujud apabila ketiga elemen tersebut berjalan dengan seimbang.
Proses dan produk mempunyai persyaratan dari sisi kualitas (mutu) dan kuantitas yang ditetapkan dalam setiap pekerjaan. Hal ini menyangkut spesifikasi teknis, ukuran, volume, kapasitas produksi atau waktu yang diperlukan dalam penyelesaian suatu pekerjaan. Misalnya, Seorang penjahit harus mampu menyelesaikan pembuatan baju sebanyak 25 buah perhari dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan persyaratan mutu yang ditetapkan.
Produktivitas tidak dapat dianggap berhasil apabila pekerja tersebut hanya memperhatikan unsur kualitas saja, akan tetapi sisi kuantitas dari pekerjaan juga harus diperhatikan. Namun, kedua faktor tersebut belum dapat dianggap berhasil dalam pemenuhan produktivitas kerja.
Produktivitas tidak akan tercapai apabila dalam proses produksinya terjadi kecelakaan atau kerusakan yang dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas. Pekerjaan harus dilakukan dengan aman tanpa adanya kecelakaan kerja, pemborosan biaya dan waktu serta kerusakan peralatan produksi.
Konsep tersebut merupakan rumusan dari sistem manajemen mutu yang terdiri dari enam unsur, yaitu:
- Kualitas produk
- Kualitas penyerahan
- Kualitas biaya
- Kualitas pelayanan
- Kualitas moral
- Kualitas K3.
Berdasarkan elemen kualitas tersebut di atas, nampak bahwa tanpa usaha K3 yang baik maka proses pencapaian mutu tidak akan dapat tercapai. Keselamatan dan Kesehatan Kerja berperan dalam memberikan jaminan keamanan proses produksi sehingga pada akhirnya pencapaian produktivitas kerja dapat terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar