Secara garis besar teknik pemeliharaan dibagi menjadi 4 bagian penting antara lain:
1. Reactive Maintenance ( Breakdown Maintenance )
2. Proactive Maintenance ( Pemeliharaan Rutin )
3. Planned Maintenance ( Pemeliharaan Terencana )
* Preventive Maintenance
* Predictive Maintenance
4. Corrective Maintenance ( Pemeliharaan Perbaikan )
• Up-Grading / Modifikasi
• Desain Ulang
Perbedaan mendasar teknik maintenance (perawatan) adalah pada kapan pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan dilakukan. Dalam breakdown maintenance , perbaikan tidak dilakukan sampai mesin mengalami kegagalan pada fungsi sedangkan proactive maintenance dilakukan sebelum suatu masalah terjadi dan merupakan rangkaian tugas-tugas yang dijalankan dengan sering berpatokan pada waktu, jumlah produksi, jam penggunaan dan kondisi mesin. Sementara itu corrective maintenance dilakukan secara terjadual untuk memperbaiki masalah-masalah khusus yang sebelumnya telah teridentifikasi dalam dalam sebuah sistem. Perubahan kecil terhadap disain dan substitusi komponen-komponen yang sama akan mengurangi masalah yang diakibatkan oleh konstruksi material sehingga akan berdampak pada perbaikan dan dapat mengurangi terjadinya kerusakan.
1. Reactive Maintenance ( Breakdown Maintenance )
2. Proactive Maintenance ( Pemeliharaan Rutin )
3. Planned Maintenance ( Pemeliharaan Terencana )
* Preventive Maintenance
* Predictive Maintenance
4. Corrective Maintenance ( Pemeliharaan Perbaikan )
• Up-Grading / Modifikasi
• Desain Ulang
Perbedaan mendasar teknik maintenance (perawatan) adalah pada kapan pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan dilakukan. Dalam breakdown maintenance , perbaikan tidak dilakukan sampai mesin mengalami kegagalan pada fungsi sedangkan proactive maintenance dilakukan sebelum suatu masalah terjadi dan merupakan rangkaian tugas-tugas yang dijalankan dengan sering berpatokan pada waktu, jumlah produksi, jam penggunaan dan kondisi mesin. Sementara itu corrective maintenance dilakukan secara terjadual untuk memperbaiki masalah-masalah khusus yang sebelumnya telah teridentifikasi dalam dalam sebuah sistem. Perubahan kecil terhadap disain dan substitusi komponen-komponen yang sama akan mengurangi masalah yang diakibatkan oleh konstruksi material sehingga akan berdampak pada perbaikan dan dapat mengurangi terjadinya kerusakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar